Sejarah Bulu tangkis yang mengharumkan nama indonesia

Bulu tangkis atau tepok bulu (bahasa Inggris: badminton; bentuk tidak baku: bulutangkis) adalah suatu olahraga raket yang menggunakan raket untuk memukul kok melewati jaring. Meskipun dapat dimainkan dengan tim yang lebih besar, bentuk permainan yang paling umum adalah “tunggal” (dengan satu pemain di setiap sisi) dan “ganda” (dengan dua pemain di setiap sisi) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan bulu tangkis, yaitu kok melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sejarah
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch memublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara berpasangan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” (“Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
- Tunggal putra
- Tunggal putri
- Ganda putra
- Ganda putri
- Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
-
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
-
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senarnya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar memiliki ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
-
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
-
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan cengkeraman dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan karet untuk cengkeraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Memainkan bulu tangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan “keluar”.
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena nyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik dasar
Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
-
Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat diperoleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
-
Pegangan backhand
Pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
-
Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan pegang raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
-
Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis yaitu:
- Pukulan servis pendek
- Pukulan servis panjang
- Pukulan servis mendatar
- Pukulan servis flick
- Pukulan servis forehand
- Pukulan servis backhand
- Pukulan servis smash
-
Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
- Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang.
Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
- Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan
- Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
- Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
- Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.
Sistem reli poin
- Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
- Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
- Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan
Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3×21 reli poin. Pemenangnya adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
Kompetisi
Badminton World Federation (BWF) menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas, partai beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada 1948-1949, dan Piala Uber, setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957. Kompetisi berlangsung setiap dua tahun. Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen kualifikasi dalam konfederasi benua untuk tempat di final. Turnamen final melibatkan 12 tim, menyusul peningkatan dari delapan tim pada tahun 2004.
Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap dua tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain dengan baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda campuran).
Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1972 dan 1988. Ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi setiap pemain.
Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF, pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi karena terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari negara bulutangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan Kejuaraan Dunia Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang sama.
Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua, sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh dunia dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan poin yang menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series (Yang sekarang berganti nama menjadi World Tour Final ) yang digelar di akhir tahun. Di antara seri-seri turnamen ada Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka, pertama kali diadakan pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi.
Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF. Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia (Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan American Badminton Championships.
Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior
Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh dua medali emas tahun itu
Bentuk Kelompok Bulu Tangkis
Menariknya, permainan bulu tangkis dimainkan dalam beberapa bentuk kelompok maupun tim, di antaranya yaitu:
1. Tunggal Putra
Kelompok yang pertama yaitu tunggal putra yang berarti satu tim terdiri dari satu pemain saja dan merupakan pemain pria atau putra. Jadi, satu sama lain akan melawan sesama pemain tunggal putra dan ditentukan melalui siapa yang mendapatkan nilai paling banyak untuk dijadikan pemenang.
2. Tunggal Putri
Kelompok yang kedua yaitu tunggal putri. Di dalam kelompok ini, permainan dilakukan oleh satu pemain perempuan. Lawan mainnya pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga hal itu dirasa akan menghasilkan permainan yang adil dan berimbang serta penonton pun akan banyak yang bersorak-sorai.
3. Ganda Putra
Kelompok yang ketiga yaitu ganda putra yang mana dalam permainan bulu tangkis, satu tim terdiri dari dua orang dan semuanya adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan melawan tim ganda putra lainnya. Baik itu, yang berasal dari Persatuan Bulu Tangkis (PB) lain, daerah lain, dan negara lain.
4. Ganda Putri
Kelompok selanjutnya yaitu ganda putri. Sesuai dengan namanya, maka setiap tim akan terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain perempuan. Lawannya juga harus berasal dari kelompok yang sama agar bisa adil.
5. Ganda Campuran
Terakhir yaitu ganda campuran. Pada kelompok ini, satu tim bulu tangkis terdiri dari dua orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya lagi berasal dari pemain perempuan.
Kelompok permainan bulu tangkis ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, karena memang sering dijumpai. Terlebih olahraga bulu tangkis ini merupakan olahraga yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia sejak tahun 1980-an berkat perolehan medali emas di berbagai ajang olahraga internasional.
Setiap tim Indonesia yang bertanding dijamin ada beberapa kelompok yang terlihat di pertandingan tersebut. Ada ganda putra, ganda putri, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran. Ketika dimainkan di luar ajang profesional, maka tidak harus membentuk kelompok dan bisa disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada saja.
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu, pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.
Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan kehadiran bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.
Tujuan dan Manfaat Bulu Tangkis
Tujuan dari olahraga bulu tangkis yaitu untuk memukul kok dengan menggunakan raket hingga melewati jaring atau net dan mendarat di dalam area lapangan lawan. Jika hal tersebut sudah berhasil dilakukan, maka kita sudah memenangkan reli. Dengan memenangkan reli yang sudah ditentukan, maka kita akan memenangkan pertandingan.
Seperti halnya bentuk olahraga ataupun permainan lainnya, bulu tangkis juga banyak memberikan manfaat untuk tubuh kita, diantaranya
1. Kebugaran Fisik
Mulai dari berlari, menerjang, dan memukul bola, bermain bulu tangkis akan membakar lemak sekitar 450 kalori per jam. Jenis latihan kardiovaskular ini bisa membantu menjaga kebugaran fisik dan mempertahankan kondisi prima setiap orang yang melakukannya.
2. Mengembangkan Atletik
Sifat dari permainan yang serba cepat ini akan meningkatkan latihan kecepatan dan juga meningkatkan reflek kita. Dalam olahraga ini, setidaknya kecerdasan juga merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki karena para pemain harus mengetahui cara menipu lawan mereka di setiap tembakan. Oleh sebab itu, bulu tangkis dapat meningkatkan kemampuan berpikir.
3. Kesehatan Sosial
Dalam permainan ini, tentu kita membutuhkan setidaknya satu lawan. Namun, kita juga bisa bermain dengan rekan satu tim dan dua lawan lainnya. Interaksi sosial yang ada di dalam permainan ini bisa menghasilkan perasaan positif. Salah satu cara agar kesehatan sosial tetap terjaga, maka kamu bisa bergabung bersama liga atau juga bisa menjadi bagian dari komunitas.
4. Fleksibilitas dan Kekuatan Otot
Semakin sering tubuh kita bergerak, maka tubuh kita akan semakin fleksibel, terutama pada olahraga seperti bulu tangkis, dimana ayunan dan juga jangkauan diperlukan. Selain bisa meningkatkan fleksibilitas, permainan bulu tangkis juga bisa meningkatkan kekuatan otot.
5. Mengurangi Risiko Diabetes
Melakukan olahraga bulu tangkis bisa membantu menurunkan produksi gula di dalam hati. Oleh karena itu, hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan gula darah. Faktanya, salah satu studi Program Pencegahan Diabetes menemukan bahwa olahraga ini bisa menurunkan angka diabetes atau gula darah hingga 5 persen bahkan lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.
Aturan dalam Permainan Bulu Tangkis
Di dalam permainan bulu tangkis, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain, diantaranya:
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang ada di dalam permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Tunggal: satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra ataupun putri
- Ganda: satu tim terdiri dari dua orang dan bisa dimainkan putra atau putri
- Ganda campuran: satu tim terdiri dari dua orang, 1 putra dan 1 putri
2. Penentuan Awal Permainan
Pertandingan bulu tangkis akan diawali dengan undian, yakni dengan menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Pada undian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis pertama kali.
3. Perhitungan Skor
Penentuan kemenangan di dalam pertandingan bulu tangkis biasanya menggunakan sistem best of three atau pemenang dua babak. Jadi, permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung sebanyak 2 hingga 3 babak.
Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak perlu dilakukan. Pada setiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 terlebih dulu. Apabila terjadi kedudukan seimbang di skor 20 dan 20, maka pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.
4. Pelanggaran
Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam pelanggaran di permainan bulu tangkis, yaitu:
- Kok nyangkut di bagian net
- Raket menyentuh net ketika memukul kok
- Ketika melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke dalam area lawan
- Kok yang sudah dipukul, tetapi jatuh di area luar lapangan lawan
- Pemain menginjak garis batas lapangan saat melakukan atau menerima servis
- Kok jatuh di luar lapangan atau melewati bawah net
Pemain Badminton Terbaik Sepanjang Sejarah Indonesia
Berdasarkan sejarah di atas, Grameds sekarang sudah tahu kalau Indonesia mempunyai andil yang cukup besar dalam perkembangan badminton di dunia. Andil tersebut berupa penciptaan salah satu kompetisi badminton paling awal di Asia serta penyelenggaraan Sudirman Cup.
Meskipun begitu, kontribusi terbesar Indonesia dalam badminton dunia tidak dapat dipungkiri adalah negara kita kerap melahirkan atlet badminton kelas dunia yang menghibur penontonnya setiap melihat mereka bertanding di atas lapangan.
Jika kita membahas para pemain badminton Indonesia secara mendetail, mulai dari latar belakang, gaya bermain, serta pencapaian internasional, rasanya akan diperlukan hingga 2 atau bahkan 3 artikel karena tiap-tiap dari mereka memiliki keunikan, ciri khas, dan tentunya pencapaian membanggakan.
Jadi, sebagai penutup, kita akan membahas 6 dari sekian banyak pemain badminton yang dianggap sebagai pemain badminton terbaik di Indonesia sepanjang sejarah. Kita akan membahas sedikit terkait ciri khas serta pencapaian mereka dalam kancah badminton dunia.
Rudy Hartono
Rudy Hartono merupakan salah satu pemain badminton legendaris dari Tanah Air yang sudah melegenda karena kontribusinya dalam mempopulerkan olahraga kok ini serta pencapaiannya dalam menggapai sejumlah medali emas pada banyak kompetisi terkenal.
Sosok ini adalah pemegang rekor terbanyak dalam memenangkan kompetisi tertua di dunia, All England Open, pada sektor tunggal putra. Rudy Hartono memenangkan kompetisi ini sebanyak 7 kali, di mana 4 kompetisi di antaranya berhasil dia menangkan sebanyak 4 kali berturut-turut.
Tidak sampai di sana, Rudy Hartono juga berhasil mendapatkan medali emas Thomas Cup bersama tim Indonesia sebanyak 4 kali. Dirinya bahkan menjuarai BWF World Championship dalam kesempatan pertama dan terakhirnya pada tahun 1980. Akhirnya, Rudy Hartono pensiun pada tahun 1982 setelah 17 tahun berkarir dalam badminton.
Liem Swie King
Sosok yang satu ini dikenal karena dianggap mempopulerkan teknik “jumping smash“, yaitu teknik badminton di mana seseorang melompat dan memukul kok dengan keras. Teknik ini amat umum ditemukan pada badminton era sekarang. Tetapi, dahulu teknik ini terbilang langka sampai-sampai Liem Swie King dijuluki sebagai revolusioner karena sering memakainya dalam pertandingan.
Teknik jumping smash ini bahkan sampai diberi nama “King Smash” karena seringnya Liem Swie King memakainya. Namun, Liem Swie King tidak hanya terkenal karena mempopulerkan teknik jumping smash saja, tetapi juga karena prestasinya yang luar biasa.
Dirinya berhasil memenangkan All England Open sebanyak 4 kali dalam sektor tunggal putra. Liem Swie King juga berkontribusi dalam 3 medali emas Thomas Cup yang diraih Indonesia. Bermain bersama sejumlah pemain legendaris lain seperti Rudy Hartono yang sebelumnya kita bahas, tim Indonesia saat itu amat ditakuti oleh tim bulu tangkis lain di Indonesia.
Susi Susanti
Nama Susi Susanti adalah salah satu dari segelintir pemain badminton wanita yang sukses selama karirnya. Susi Susanti saat itu dikenal sebagai pemain badminton dengan tipe defensif, yang kerap menggunakan staminanya untuk menguras tenaga lawan dan melancarkan serangan balik ketika mereka sudah kelelahan.
Cara bermain ini membawa hasil positif bagi Susi Susanti. Dirinya berhasil meraih medali emas pada beberapa kejuaraan bergengsi seperti 1 medali emas IBF World Championship, 1 medali emas Sudirman Cup, 2 medali emas Uber Cup, dan banyak medali emas dalam kompetisi-kompetisi seperti Indonesia Open, Thailand Open, dan tentunya, All England Open.
Namun, kesuksesan terbesarnya adalah memenangkan medali emas Olimpiade di Barcelona tahun 1992 pada sektor tunggal putri. Medali emas ini spesial karena ini merupakan kali pertama badminton dipertandingkan pada Olimpiade. Susi Susanti juga berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade di Atlanta tahun 1996, sebelum akhirnya pensiun setahun berselang di usianya yang ke-26.
Rexy Mainaky
Dibandingkan dengan beberapa nama sebelumnya, Rexy Mainaky mungkin kurang mentereng. Meskipun begitu, dirinya dianggap oleh banyak pengamat badminton sebagai salah satu pemain badminton sektor ganda putra terbaik di dunia.
Bersama dengan partnernya Ricky Subagja, Rexy Mainaky berhasil meraih banyak medali emas dalam berbagai kompetisi terkenal. Sebut saja 1 medali emas IBF World Championship, 2 medali emas All England Open, 4 medali emas Indonesia Open, serta 4 medali emas Thomas Cup.
Namun, layaknya Susi Susanti di atas, kemenangan terbesar Rexy Mainaky tentunya ketika berhasil menjuarai Olimpiade tahun 1996 di Atlanta dan meraih medali emas. Medali emas itu merupakan medali emas pertama Indonesia di sektor ganda putra, menjadi awal kedigdayaan Indonesia dalam sektor ganda putra dalam badminton dunia.
Hendra Setiawan
Penggemar badminton baik penggemar lawas dan penggemar baru seharusnya sudah tidak asing dengan sosok ini. Hendra Setiawan adalah pemain badminton yang terkenal dengan pukulannya yang akurat, kemampuan dalam mendikte permainan, dan ketenangan di dalam lapangan.
Bersama dengan Markis Kido dan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan sudah memenangkan hampir semua gelar bergengsi dalam badminton. Hingga tulisan ini dibuat, satu-satunya medali emas yang belum diraih adalah medali emas Sudirman Cup.
Selebihnya, Hendra Setiawan sudah merasakan berbagai macam gelar selama dirinya berkarir, termasuk medali emas Olimpiade yang dia dapat pada tahun 2008 di Beijing bersama Markis Kido. Banyak pemain badminton yang dahulu masih berusia muda dan mengidolakan Hendra Setiawan, kini bertanding dan menyerap banyak ilmu ketika berada di atas lapangan.
Liliyana Natsir
Terakhir, kita memiliki Liliyana Natsir, pemain badminton perempuan yang kesuksesannya juga diakui oleh para pemain badminton serta fans di seluruh dunia. Sama seperti Hendra Setiawan, Liliyana Natsir sudah mendapat semua gelar bergengsi dalam badminton kecuali medali emas Sudirman Cup dan medali emas Uber Cup.
Hingga saat ini, Liliyana Natsir merupakan pemain ganda campuran yang berhasil memegang rekor terbanyak dalam memenangkan BWF World Championship, yakni sebanyak 4 kali. Dirinya juga berhasil menjuarai All England Open sebanyak 3 kali berturut-turut.
Liliyana Natsir berpartner dengan Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. Bersama Nova Widianto, keduanya hanya berhasil meraih medali perak Olimpiade di London tahun 2012. Barulah bersama Tontowi Ahmad, mereka berhasil medali emas Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016
TEMPAT BERMAIN SLOT YANG ASIK : JOKERPLAY365